Selasa, 30 Desember 2008

Jadilah Lilin


 Jadilah lilin yang mengikhlaskan tubuhnya terbakar habis demi menerangi bhuwana. Petikan kalimat ini saya sampaikan pada KMD (Kursus Mahir Dasar) bagi pembina pramuka yang diselenggarakan di SMP Negeri 1 Binangun. Dasar pemikiran ini karna memang lilin dapat dijadikan tolak ukur dalam mengabdi haruslah kafah, total bahkan sampai titik darah penghabisan. Dan agaknya pola pemikiran ini tidaklah hanya pada insan yang pramukais saja, tapi justru dalam berseni pun lebih ngeh.Apalagi bila dikaitkan dalam seni drama. Ketika salah seorang siswa saya konsultasi ujian akhir kelulusan seni drama dan hendak mementaskan monolog tentang lilin, langsung saja saya acc. Karena saya pun punya misi: Satya Ku Darmakan, Darma Ku Baktikan semaksimal mungkin seperti pengabdian lilin tadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar